MOJOKERTO,Xtimenews.com -Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto, menunjukkan komitmen serius dalam upaya pencegahan korupsi. terbukti dengan trend nilai MCP (Monitoring Control for Prevention) yang mengalami kenaikan setiap tahunnya.
Hal ini disampaikan Walikota Mojokerto Ika Puspitasari pada rapat yang dihadiri Sekretaris Daerah, Plt Inspektur Kota Mojokerto serta para perwakilan OPD di lingkungan Pemkot Mojokerto.
Selanjutnya dalam paparannya pada Rapat Evaluasi MCP dan Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan (TLRHP) BPL RI Tahun 2022 dan Rencana Target Tahun 2023, tercatat MCP Kota Mojokerto tahun 2022 berada pada angka 95,51. Nilai tersebut meningkat, jika dibandingkat pada tahun-tahun sebelumnya yaitu 90, 68 (2021) dan 83,91 (2020).
“Ini komitmen dan harus dijaga, bahwa dalam tata kelola pemerintahan sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama. bagaimana mengamalkan segala regulasi atau peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ungkap Wali Kota, yang akrab dipanggil dengan sebutan Ning Ita, pada rapat yang berlangsung di Command Center, Kantor Pemkot Mojokerto, Kamis (2/2/2023).
Untuk diketahui, MCP merupakan sebuah sistem yang dikembangkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), untuk melakukan monitoring capaian kinerja, program pencegahan korupsi, melalui perbaikan tata kelola pemerintahan yang dilaksanakan pemerintah daerah di seluruh Indonesia.
Sambung Ning Ita, adapun indikator penilaian MCP terdapat tujuh area intervensi yaitu, perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, pelayanan terpadu satu pintu atau perizinan, pengawasan apip, manajemen ASN, optimalisasi pajak daerah serta manajemen aset daerah. (El/mrg)
