Kamis, April 25, 2024
BerandaIndexHeadlineSantri di Sidoarjo Diduga Dianiaya Senior Hingga Tewas

Santri di Sidoarjo Diduga Dianiaya Senior Hingga Tewas

SIDOARJO, Xtimenews.com – Aksi kekerasan kembali terjadi di dunia pendidikan. Seorang santri Pondok Pesantren (Ponpes) di Sidoarjo menjadi korban penganiayaan santri senior hingga tewas.

Korban meninggal berinisial MZ (15), seorang santri Ponpes Mamba’ul Hikam, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo. Sebelumnya, korban diduga mencuri uang santri lain namun kepergok oleh santri senior kemudian dianiaya hingga tewas.

Berdasarkan pengakuan salah seorang santri yang juga teman korban mengatakan, ia mendengar kabar bahwa ada santri meninggal di ponpes tersebut, namun tidak mengetahui kronologi awalnya seperti apa.

“Saya nggak tahu awal kronologisnya bagaimana, ada yang bilang jatuh dari tangga ada yang bilang dikeroyok dan dianiaya senior,” ucap Santri yang enggan disebut namanya ketika ditemui di sekitar ponpes, Kamis (14/10/2021).

Selain MZ, ada 3 santri lain yang menjadi korban penganiayaan santri senior namun kondisinya tidak separah korban MZ.

Berdasarkan keterangan dari beberapa santri lain, mengatakan bahwa (MZ) korban meninggal beserta ke-empat korban lainnya diduga dianiaya senior karena kedapatan mencuri uang santri lain.

“Kalau nggak salah sih ambil sesuatu lalu di massa sama kakak pesantren sampai parah, selain sesak nafas juga banyak luka lebam di tubuh (MZ), dan 3 lainnya juga menyusul untuk dibawa ke puskesmas pesantren dan dirujuk ke RSUD Sidoarjo,” ungkapnya.

Usai beredarnya kabar tersebut, belasan santri Senior dan pengurus Ponpes Mamba’ul Hikam diperiksa penyidik Polsek Tanggulangin.

“Kasus tersebut ditangani Satreskrim Polresta Sidoarjo, kita hanya membantu memeriksa saksi saja. Jika ingin konfirmasi lengkap langsung ke Kasatreskrim atau Kapolresta,” terang Kapolsek Tanggulangin AKP. Masyhur Ade.

Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro saat dikonfirmasi menyampaikan, belum bisa memberi keterangan apapun terkait kasus tersebut.

“Sabar ya mohon waktu biar semua berjalan sesuai prosedur. Dalam waktu dekat ini nanti kita kabari,” pungkasnya. (vin/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments