Jumat, April 19, 2024
BerandaPariwaraPasangan Mesum Terciduk Patroli PPKM Darurat Satpol PP Kota Mojokerto

Pasangan Mesum Terciduk Patroli PPKM Darurat Satpol PP Kota Mojokerto

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Pasangan mesum kepergok Satpol PP Kota Mojokerto berada dalam kamar sebuah homestay saat patroli penerapan PPKM Darurat, pada Selasa 6 Juli 2021 malam.

Selain itu petugas juga memberikan peringatan kepada beberapa warung kopi yang nekat buka diatas pukul 20.00 WIB.

Sebuah rumah kos di Lingkungan Kuwung menjadi sasaran pertama. Dari tempat ini, Satpol PP hanya menemukan 1 pendatang dari Jember.

Selanjutnya, petugas menyasar homestay di lingkungan yang sama. Sepasang muda mudi kepergok petugas sedang asyik indehoi di salah satu kamar homestay tersebut. Selain itu, petugas juga menemukan 2 pedatang dari Malang. Akibatnya, KTP mereka disita.

Tak sampai di situ, tim dari Satpol PP Kota Mojokerto menemukan sebuah warkop yang melanggar aturan PPKM Darurat, yaitu buka melebihi pukul 20.00 WIB. Petugas pun menutup paksa warkop tersebut dan membubarkan para pengunjungnya. Stiker peringatan pertama ditempelkan petugas pada dinding depan warung.

Kabid Trantib Satpol PP Kota Mojokerto Fudi Harijanto mengatakan, dalam patroli malam hari itu ada 6 warkop ditutup paksa. Pemilik warkop telah melanggar Inmendagri nomor 15 tahun 2021 tentang PPKM Darurat Jawa-Bali dan SE Satgas COVID-19 Kota Mojokerto nomor 433.33/911/417.508/2021.

“Untuk pembinaan, KTP pemilik warung kami sita supaya besok datang ke kantor. Juga kami pasang stiker peringatan. Kalau tiga kali melanggar, akan kami pertimbangkan dengan Dinas Perizinan untuk mencabut izin usahanya,” kata Fudi kepada wartawan di kantor Satpol PP Kota Mojokerto, Jalan Bhayangkara.

Sementara para pendatang yang terciduk razia kali ini berjumlah 9 orang. Yakni 3 orang terjaring razia di rumah kos dan homestay, serta 6 orang di warkop. Enam pendatang tersebut diketahui asal Nganjuk, Jember dan Kediri. Warga luar Kota Mojokerto itu disita identitasnya oleh petugas.

“Kami sita KTP-nya, kami minta tes swab gratis di labkes. Kalau hasilnya negatif, KTP bisa diambil. Kalau positif COVID-19 langsung diisolasi,” ujar Fudi.(den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments