Selasa, April 23, 2024
BerandaIndexKesehatanSiap Laksanakan Pembelajaran Tatap Muka, Guru SMA Muhammadiyah 1 Taman Divaksin

Siap Laksanakan Pembelajaran Tatap Muka, Guru SMA Muhammadiyah 1 Taman Divaksin

SIDOARJO, Xtimenews.com – Menjelang pembelajaran tatap muka (PTM) yang rencana akan dilaksanakan tanggal 1 juli 2021 mendatang, seluruh guru dan staf di SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita), Sidoarjo divaksin Astrazeneca.

Sebanyak 66 guru mengikuti vaksin yang dilakukan di RSIA Soerya yang beralamat di Jalan Raya Kalijaten no 11, Kecamatan Taman, Sidoarjo.

Emil Mukhtar Efendi selaku Waka humas Smamita mengatakan, vaksin tahap kedua ini dilakukan sebagai upaya mencegah penularan virus covid-19, sehingga pembelajaran tatap muka yang rencana akan dilakukan pada 1 juli mendatang bisa berjalan maksimal.

“Alhamdulillah hari ini kita melaksanakan vaksin tahap kedua sebelum dilakukan pembelajaran tatap muka. Vaksin tahap pertama sudah kita lakukan pada Bulan April kemarin,” ucap Emil di lokasi vaksin. Jum’at, (11/6/2021).

Kembali dikatakan Emil, dari total keseluruhan 74 guru, ada 6 guru yang berhalangan mengikuti vaksin karena sedang mengandung, dan 2 guru lainnya dalam kondisi sakit.

“Hari ini ada 66 guru yang mengikuti vaksin, ada 8 guru yang berhalangan divaksin karena sedang hamil dan 2 guru sedang sakit, jadi tidak mungkin kita ikutkan vaksin,” tambahnya kepada Xtimenews.com.

Mengenai pembelajaran tatap muka, Emil mengatakan Smamita sudah siap melaksanakan jika memang pemerintah sudah memberi ijin. Semua sarana dan prasarana siswa yang dibutuhkan ketika PTM sudah dipenuhi.

“Semuanya Insya Allah sudah siap, mulai dari surat izin orang tua, fasilitas sekolah, penataan sarpras yang disediakan, sanitasi dan sebagainya semua sudah siap,” jelas Emil.

Emil menambahkan, aturan PTM dilakukan secara bergantian, kapasitas dikelas hanya menampung 30 persen siswa. Sedangkan jam belajar juga dilakukan hanya tiga jam sehari, yakni jam 08.00 WIB hingga jam 11.00 WIB.

“PTM dilakukan hanya tiga jam sehari, jadi sebelum dhuhur siswa sudah pulang, maksimal hanya tiga mata pelajaran dalam sehari,” kata Emil.

Jika ada siswa yang suhunya melebihi 37 derajat, lanjut Emil, ada tim medis yang siap siaga mengantarkan siswa pulang. Tutupnya. (vin/den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments