Selasa, April 23, 2024
BerandaIndexTNI & POLRIBersama Forkopimda, Dandim 0815/Mojokerto Tinjau PPKM Berskala Mikro Di Wilayah Ngoro

Bersama Forkopimda, Dandim 0815/Mojokerto Tinjau PPKM Berskala Mikro Di Wilayah Ngoro

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto, S.H., bersama Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra, Lc., M.Hum., Kapolres Mojokerto yang diwakili Kabagops Kompol Harna dan Kajari Mojokerto yang diwakili Kasi Intel Indra Subrata, melaksanakan peninjauan Posko PPKM Berskala Mikro di Desa Jasem dan Desa Watesnegoro Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (23/03/2021) siang.

Kehadiran Dandim 0815 beserta Forkopimda yang didampingi Kadinkes dan Kadinas PMD Kabupate Mojokerto dan Para Perwira Staf Kodim 0815/Mojokerto disambut Plt. Camat Ngoro H. Faizun, S.H., Danramil 0815/12 Ngoro Kapten Inf Heru Widodo Cahyono Putro, Wakapolsek Ngoro AKP Shohib, Kades Jasem M. Imam Kanapi dan Kades Watesnegoro, Sampurno, S.Pd.

Usai meninjau Posko PPKM Mikro, Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf Dwi Mawan, Sutanto, S.H., mengatakan, dijadikan Desa Jasem sebagai sasaran pengecekan PPKM Mikro, karena berdasarkan perkembangan yang ada, desa ini masuk zona kuning. “Kami Forkopimda Kabupaten Mojokerto berkomitmen, di mana ada desa yang masuk zona kuning maka kita serang, jangan beri kesempatan Covid-19 berkembang, karena Covid bisa menyerang siapa saja. Adanya kecenderungan zona kuning ini mungkin salah satunya dikarenakan masyarakat sudah jenuh dengan penerapan protokol kesehatan, padahal untuk membentengi serangan Covid-19 itu kita harus patuhi protokol kesehatan”, ungkapnya.

Masih lanjut Letkol Dwi, saat ini ada aspirasi dan wacana pembelajaran tatap muka, hal ini tidak bisa ditunda namun dengan satu syarat yaitu Covid-19 harus diminimalisir, syukur-syukur bisa zona hijau dan masyarakat harus betul-betul sadar. “Kesadaran masyarakat harus selalu ditingatkan jangan sampai jenuh, ingat kesehatan itu untuk diri sendiri, yang menjadi bahaya ketika anda tidak patuh protokol kesehatan dan terkena Covid lalu Covid-19 itu menyebar/menular ke mana-mana maka ini yang menjadi masalah”, tegasnya

“Semua pihak harus patuh dengan protokol kesehatan, jangan memberikan ruang hidup untuk Covid-19, caranya gimana, terapkan protokol kesehatan, yakni 5M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan menghindari mobilitas, tidak usah kemana-mana kalau tidak penting”, tandasnya.

Pada kesempatan tersebut, Abituren Akmil Angkatan 2000 juga meminta Babinsa dan Bhabinkamtibmas mengawasi masyarakat terkait pelaksanaan PPKM Mikro, karena ada peningkatan dua orang warga yang positif. “Kenapa protokol kesehatan diperketat, ini untuk pemulihan ekonomi masyarakat”, ucapnya.

Dandim juga meminta Kades bersama-sama Babinsa dan Bhabinkamtibmas, koordinasi dengan Takmir Masjid, Pengurus Gereja dan lain-lain untuk memberikan himbauan ke masyarakat agar patuh protokol kesehatan, selain dengan himbauan langsung, caranya bisa dengan banner-banner himbauan protokol kesehatan ditempel di masjid-masjid, gereja, Pos Kamling dan fasilitas umum lainnya.

“Intinya kita harus mengedukasi masyarakat agar pesan protokol kesehatan Covid-19 ini tersampaikan ke masyarakat luas, gandeng Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk mendisiplinkan pelaksanaan protokol kesehatan”, pinta Dandim kepada Kades.

Sebelum mengakhiri lawatannya, Dandim meminta masyarakat mau divaksin, karena ini program pemerintah harus kita dukung dan vaksinasi ini gratis dari pemerintah untuk menyehatkan masyarakat. “Jangan percaya berita bohong/hoax yang memberitakan negatif tentang vaksinasi, nyatanya kami Forkopimda semua sudah divaksin dan kondisinya sehat”, ajak Dandim agar masyarakat tidak mempercayai berita hoax.

Sementara itu Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad AL Barra, Lc., M.Hum., mengungkapkan, Covid-19 ini mengancam seluruh dunia bukan warga Jasem saja, untuk memerangi Covid-19 ini, pemerintah dan pemerintah daerah sudah menerapkan tahap PSBB, tahap new normal sampai dengan PPKM Skala Mikro 1 dan 2. Saat ini yang kita laksanakan yaitu PPKM tahap 4 tingkat RT, dan pada tingkat RT ini Alhamdulillah Kabupaten Mojokerto zona kuning.

Masih kata Wabup, Covid-19 ini sangat berpengaruh pada ekonomi dan tradisi ataupun kebiasaan kita semua, yang biasanya kita berkunjung dan silaturahmi, gara-gara Covid-19 kita tidak bisa silaturahmi, meskipun bisa namun sangat terbatas.

Pada peninjauan Posko tersebut, Dandim 0815 bersama Wakil Bupati dan unsur Forkopimda serta Kacab Aksi Cepat Tanggap (ACT) Mojokerto, Dian Baskoro, menyerahkan paket Sembako, warga penerima bantuan sebanyak 30 orang tiap desa.(den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments