Jumat, April 19, 2024
BerandaIndexPeristiwaSeru, Dipolisikan Tim Ikbar Soal Video Tumpukan Uang, Ini Pembelaan Simpatisan Putih

Seru, Dipolisikan Tim Ikbar Soal Video Tumpukan Uang, Ini Pembelaan Simpatisan Putih

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Seorang simpatisan paslon bupati-wabup Pungkasiadi-Titik Masudah (Putih) diadukan ke Polda Jatim oleh tim pemenangan pasangan Ikfina Fahmawati-Muhammad Albarraa (Ikbar) terkait video tumpukan uang. Dia menyebut video tumpukan uang di dalam mobil tim sukses Ikbar tersebut justru pertama kali disebar simpatisan Ikbar sendiri ke grup WhatsApp.

Yakni Boga Septon Kurniawan, simpatisan pasangan Putih yang diadukan ke Ditreskrimsus Polda Jatim oleh tim pemenangan Ikbar pada Senin (12/10). Mantan Kepala Desa Candiwatu, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto ini diduga menyebarkan berita bohong (hoax) dan ujaran kebencian karena mengunggah video yang dianggap merugikan pasangan Ikbar ke medsos.

Boga mengaku mendapatkan video tumpukan uang di dalam mobil Daihatsu Xenia nopol S 1012 SC milik Najib Alfalaq dari grup WhatsApp Merah Delima pada 1 Oktober 2020 tengah malam. Merah Delima merupakan grup yang berisi para relawan dan simpatisan dari tiga paslon kontestan Pilbup Mojokerto 2020. Najib sebagai pemilik mobil, saat ini menjabat Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Mojokerto sekaligus Wakil Sekretaris tim pemenangan Ikbar.

“Video uang berserakan di dalam mobil tim sukses Ikbar diposting mantan Kades Sidorejo, Kecamatan Jetis di grup WhatsApp Merah Delima. Menurut gambar-gambar yang saya simpan, yang bersangkutan ini memang simpatisannya Ikbar. Jejak digital ada kok, tidak saya hapus, masih utuh,” kata Boga, Jumat (16/10/2020).

Setelah mendapatkan video tumpukan uang tersebut, Boga lantas mencari video di Facebook. Dia menemukan video yang merekam momen Cawabup Barraa menuliskan sesuatu ke mobil yang sama. Menurut dia, video yang direkam di guest house Institut KH Abdul Chalim, Kecamatan Pacet pada 24 September tersebut diunggah mantan Kades Tambakagung, Kecamatan Puri. Pria 42 tahun ini lantas menggabungkan dua video tersebut dan mengunggahnya ke Tiktok.

“Saya ambil berupa tangkapan layar ada background Facebooknya. Itu memang jauh sebelum kejadian mobil berisi uang berserakan beredar. Hanya saja objeknya mobil yang sama. Kemudian saya posting di Tiktok pakai akun saya sendiri. Itu jelas video berbeda, tampilan latar belakangnya berbeda. Saya jadikan satu karena ini objek yang sama, yaitu mobil tim sukses Ikbar. Di Tiktok saya tulisi ‘Salah satu paslon peserta Pilkada Mojokerto’, masih ada, tidak saya hapus. Setelah di Tiktok, saya kirim ke grup Merah Delima jam 2 malam,” terangnya.

Boga mengaku sempat diklarifikasi oleh Barraa setelah mengunggah video dari Tiktok ke grup WhatsApp Merah Delima. Karena dia dianggap mengaitkan dua video dengan momen berbeda. Sehingga menimbulkan kesan negatif bagi pasangan Ikbar.

“Saya jawab kalau saya tak mengaitkan. Ini memang objeknya sama (mobil tim sukses Ikbar), tapi waktu dan tempatnya berbeda. Yang mengasumsikan seperti itu kan pihak yang lain. Karena saya tidak menyebutkan ini uang apa, tidak ada pernyataan yang menimbulkan kebencian,” ungkapnya.

Akibat menggabungkan dua video tersebut, Boga diadukan tim pemenangan pasangan Ikbar ke Polda Jatim pada Senin (12/10). Dia dinilai telah menyebarkan hoax dan ujaran kebencian melalui medsos. Video yang diposting Boga dianggap merugikan Ikbar.

“Saya tetap menjadi warga negara yang baik. Kalau memang menjadi ranah kepolisian, saya menunggu tahapan, misalnya panggilan untuk dimintai keterangan, akan saya datangi dan memberi keterangan sesuai fakta. Semua tahapan akan saya lalui,” tandasnya menyikapi pengaduan tim pemenangan Ikbar ke Polda Jatim.

Seperti diketahui, Ikfina merupakan istri eks Bupati Mojokerto dua periode, Mustofa Kamal Pasa (MKP). MKP lengser karena ditahan KPK. Sedangkan Barra putra dari Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, KH Asep Saifuddin Chalim.

Pasangan Ikbar diusung 6 partai yang total menguasai 19 dari 50 kursi di DPRD Kabupaten Mojokerto. Yaitu Partai NasDem 3 kursi, Partai Hanura 2 kursi, PAN 2 kursi, PKS 4 kursi, Partai Gerindra 3 kursi, serta Partai Demokrat 5 kursi.

Sedangkan pasangan Putih diusung tiga parpol yang mempunyai total 20 kursi di DPRD Kabupaten Mojokerto. Yaitu 9 kursi PDIP, 10 kursi PKB, serta 1 kursi PBB. Pungkasiadi menjadi cabup petahana di Pilbup Mojokerto 2020. Dia naik jabatan dari Wabup menjadi Pelaksana Tugas Bupati Mojokerto sejak Mei 2018 menggantikan MKP.

Ketua DPC PDIP Kabupaten Mojokerto itu baru dilantik menjadi Bupati pada 14 Januari 2020 setelah MKP divonis bersalah. Titik sendiri adik kandung Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. (dn/gn)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments