MOJOKERTO, Xtimenews.com – Tak hanya petugas pengamanan yang bakal gencar melakukan aksi penegakan disiplin bermasker di Mojokerto. Relawan pun dibentuk untuk mengingatkan masyarakat mentaati protokol kesehatan.
Untuk mendisiplinkan penerapan adaptasi kebiasaan baru, Polres Mojokerto membentuk Relawan Penegak Disiplin COVID-19. Ini untuk mendukung percepatan penanganan COVID-19.
Pembentukan relawan Penegak Disiplin Protokol kesehatan ditandai dengan pembagian rompi Penegak Disiplin Protokol Kesehatan Covid-19 yang diberikan langsung oleh Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander di halaman Polres Mojokerto, Jalan Gajah Mada Kecamatan Mojosari, Senin (21/9/2020).
Rencananya relawan penegak disiplin protokol kesehatan ini diluncurkan di setiap tempat-tempat keramaian di wilayah hukum Polres Mojokerto.
Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander mengatakan, saat ini Kabupaten Mojokerto sudah berada dalam masa tahapan pemilukada 2020 yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 desember 2020. Ini merupakan pesta demokrasi Indonesia yang akan menjadi tonggak sejarah karena dilaksanakan pada saat terjadi pandemi COVID-19 yang terjadi tidak hanya di indonesia namun juga terjadi di seluruh belahan dunia lainnya.
“Pemilukada kali ini akan menjadi warisan kebanggaan sekaligus menjadi sorotan dunia internasional terkait apakah bangsa indonesia mampu melaksanakan konsolidasi politik dengan demokratis dan berintegritas dalam rangka memilih pemimpin daerah di tengah pandemi COVID-19,” kata Dony dalam rilis yang diterima Xtimenews.com, Senin (21/9)
Sukses atau tidaknya pesta demokrasi ini sangat tergantung kepada semua pihak yang terlibat, tidak saja para calon Bupati atau Wakil Bupati dan masyarakat yang dituntut untuk taat dan patuh pada ketentuan yang ada, akan tetapi juga pihak penyelenggara pemilu yakni KPU dan Bawaslu menunjukkan kinerja yang obyektif dan transparan.
“Tidak ketinggalan tentunya fungsi dan peran TNI dan Polisi yang berada di luar lingkup penyelenggara pemilu, akan tetapi sangat menentukan suksesnya keberlangsungan pemilukada yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil,” terang Kapolres.
Kapolres juga berharap kepada seluruh prajurit TNI – Polri dan komponen masyarakat yang dilibatkan agar melaksanakan tugas dengan penuh dedikasi dan rasa tanggung jawab.
“Tim Relawan juga harus mampu untuk mendewasakan masyarakat dalam berdemokrasi sehingga tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu dan berita bohong atau hoax yang beredar dan menimbulkan keresahan,” tegasnya.
Mantan Kapolres Pasuruan Kota itu menyakini bahwa unsur Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta perangkat pemerintahan tingkat desa/kelurahan sangat menguasai situasi diwilayahnya.
“Dengan bekal inilah diharapkan rerlawan yang ada mampu turut serta menjaga stabillitas keamanan dalam penyelenggaraan pemilukada serentak tahun 2020,” tandasnya.(den/gan)
