Kamis, April 25, 2024
BerandaIndexHukum & KriminalProstitusi Online Via MiChat, Hotel di Mojokerto Jadi Sarang PSK

Prostitusi Online Via MiChat, Hotel di Mojokerto Jadi Sarang PSK

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Era digital telah menggeser pola dalam berbagai aspek kehidupan yang kini telah serba online. Tak terkecuali bagi para pekerja seks komersial (PSK) yang sudah bergeser dari konvensional mulai menjajakan dirinya secara online.

Tak hanya di kota-kota besar, praktek prostitusi online terselubung melalui aplikasi chatting Michat juga terjadi di Kota/Kabupaten Mojokerto. Modusnya, diawali dengan proses tawar menawar terlebih dahulu, jika sudah menyepakati harga PSK dan lelaki hidung belang itu dapat dilanjutkan ke COD atau pertemuan kopdar di sebuah hotel yang sudah disepakati.

Tim xtimenews.com mencoba melakukan pendalaman bisnis prostitusi online ini dengan masuk sebagai pengguna MiChat. di aplikasi MiChat, wanita yang bekerja sebagai PSK secara terang-terangan memajang foto profil yang menggoda agar membuat lelaki hidung belang tertarik untuk memakainya sebagai pemuas nafsu.

Para PSK itu menawarkan tarif mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 350 ribu untuk sekali kencan berdurasi 1 hingga 2 jam. Harga yang di tawarkan juga sudah termasuk sewa kamar hotel.

Selain itu, PSK tersebut mencantumkan kode tentang akun aplikasi MiChat untuk menarik perhatian pelanggannya.

Kode tentang tersebut seperti, BO (booking order), DP (down payment) dulu, COD Langsung, No PHP, Include COD Mojokerto, stay Hotel, OP Moker, area Mojokerto, O.B Bypas Mojokerto dan lain-lain.

Saat di-chatting (kirim pesan) salah satu akun berinisial RK tak sampai dua menit sudah langsung merespon. Ia menawarkan ‘Boking 350x1crot fullservis (no crot muka, mulut, anal)’.

Dalam pesan chatting MiChat ia memasang tarif sebesar Rp 350 ribu nett untuk sekali layanan, bayar ditempat setelah selasai berkencan.

RK tidak meminta DP, ia langsung mengirimkan lokasi pertemuan yakni di sebuah hotel kelas melati yang ada di jalan Bypass Kota Mojokerto.

Selain akun RK, tim xtimenews.com juga mencoba mengorek informasi dari PSK lain, akun MiChat inisial AN iya mewarkan harga tak jauh beda dengan akun MiChat PSK lain. AN menuliskan kode tentang O.B Mojokerto, ia menawarkan harga Rp 400 ribu bisa di nego untuk sekali kencan.

Bedanya akun AN ini meminta DP sebesar Rp 150 ribu untuk tanda jadi. Setelah pelanggan mentransfer dan menunjukkan barang bukti transfer, AN mengirim sebuah lokasi yang sama di salah satu hotel kelas melati yang ada di jalan raya Bypass Kota Mojokerto untuk tempat eksekusi kencan.

Bahkan AN mengaku trauma jika pelanggan tidak mentransfer DP terlebih dahulu ke nomor rekening pribadinya. Sayangnya ia tidak menjelaskan pasti apa penyebab dirinya trauma jika tanpa ada DP.

“Maaf Bukan ta nga mau chas mas. Jujur trauma sudah chas,” tulis Akun AN saat dihubungi.

Bahkan ia tidak hanya menerima DP atau tanda jadi berupa uang, bisa juga berupa transfer pulsa ke nomor handphone miliknya.

“iya kalau mas serius Dp tanda jadi aja. Tf via pulsa kan bisa sayang,” urainya singkat.

Bertransaksi dengan PSK melalui online tidak selamanya berjalan lancar. Tidak sedikit pemesan PSK melalui online yang tertipu usai menyetorkan uang muka (downpayment).

Seperti yang dialami FB, pekerja swasta di Mojokerto yang mempunyai pengalaman ditipu saat melakukan booking order dengan PSK melalui MiChat.

Saat itu, ia disuruh oleh PSK tersebut untuk membayar DP dari harga yang ditetapkan sebelum melakukan hubungan seks sebesar Rp150  ribu dari tarif yang disepakati sebesar Rp400 ribu. Saat itu PSK itu sempat memberikan alamat lengkap kosannya.

“Saat itu, tarifnya Rp400 ribu, tetapi saya disuruh transfer DP terlebih dahulu melalui rekening bank sebesar Rp150 ribu. Saat saya sudah transfer ke bank tersebut, langsung akun saya diblok oleh PSK tersebut,”ujarnya.

Dirinya mengaku baru sekali menggunakan jasa aplikasi MiChat untuk mencari PSK. Ia kapok dan menghapus aplikasi MiChat dari ponselnya karena merasa tertipu.(tim)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments