SIDOARJO, Xtimenews.com – Ratusan orang yang menamakan diri mereka LSM GMBI (Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia) meluruk kantor DPRD Kabupaten Sidoarjo menolak revisi Undang – Undang Himpunan Ideologi Pancasila (HIP).
Sebanyak 200 orang berorasi di depan kantor DPRD Kabupaten Sidoarjo menyampaikan tuntutan mereka untuk menghapus RUU HIP yang dinilai dapat melemahkan pancasila, Selasa (7/7/2020).
“LSM GMBI menolak keras dengan adanya RUU HIP, kami minta kepada DPRD untuk menyampaikan ke DPR RI supaya RUU HIP ini bukan ditangguhkan lagi tapi ditiadakan,” ucap Nunuk Rusianita Ketua LSM GMBI distrik Sidoarjo.
Menurut Nunuk, unsur – unsur di dalam RUU HIP itu melemahkan pancasila. Dan Pancasila sendiri i itu sudah kuat.
“Pancasila tidak butuh perubahan, Pancasila sudah sesuai azas di negara Indonesia dan lambang kesatuan NKRI,” jelasnya.
Setelah berorasi sekitar satu jam Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo H. Usman menemui para demonstran dan menyampaikan bahwa pihaknya sependapat dengan aspirasi para demonstran.
“Pancasila sudah final dan tidak perlu dirubah-rubah lagi. Lima sila sudah menjawab keberadan dan semua kemajemukan yang ada di Indonesia,” tegas Usman
Kemudian Usman mengundang salah satu perwakilan LSM GMBI untuk bermediasi diruang pertemuan pimipinan dewan.
Usai pertemuan, Ketua DPRD Sidoarjo H. Usman menerima berkas dari GMBI yang berisi surat pernyataan dan dukungan untuk disampaikan ke pemerintah pusat.
Selanjutnya di depan para demonstran Usman menandatangani berkas tersebut sebagai bukti bahwa pihak DPRD Kabupaten Sidoarjo sepemikiran dengan para demonstran.
Melihat respon Ketua DPRD Sidoarjo, para demonstran merasa lega karena aspirasinya diterima dan didengarkan. Demonstran membubarkan diri setelah berakhirnya penandatangan tersebut.
“Surat ini akan kami kirim ke DPR RI dan Presiden Joko Widodo,” kata Usman.(vin/den/gan)
