Jumat, April 19, 2024
BerandaIndexHeadlinePolisi Selidiki Kasus Pemotongan BLT Warga Desa Kepuhanyar, Mojokerto Capai Rp 500...

Polisi Selidiki Kasus Pemotongan BLT Warga Desa Kepuhanyar, Mojokerto Capai Rp 500 Ribu

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Sejumlah warga di Dusun Wonoayu Desa Kepuhanyar, Kacamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto mengeluhkan pencairan bantuan sosial tunai dari dana desa (BST DD) dipotong Rp 500 ribu per Kartu Keluarga (KK). Pemotongan tersebut saat ini sedang diselidiki polisi.

Pemotongan itu terjadi pada pencairan tahap pertama BST DD bulan Mei 2020. Terdapat 16 kepala keluarga (KK) di Dusun Wonoayu yang menjadi penerima bantuan tunai tersebut. Setiap KK menerima Rp 600.000.

Sebelum bantuan itu dicairkan, sekitar 20 Mei 2020, puluhan warga Wonoayu rapat di balai dusun setempat. Mereka sepakat BST DD yang diterima masing-masing keluarga dipotong Rp 500.000. Sehingga penerima asli hanya mendapatkan Rp 100.000.

Teknis pemotongan tidak pada saat pencairan. 16 KK penerima BST DD tetap menerima Rp 600.000 saat mengambil di balai Desa Kepuhanyar. Setelahnya, ada orang yang mengambil ke rumah para penerima bantuan.

Uang potongan BST DD dari 16 KK di Dusun Wonoayu jika dikumpulkan menjadi Rp 8 juta. Dana potongan tersebut setidaknya disalurkan ke 106 KK kalau benar-benar dibagi merata. Karena setiap keluarga menerima bagian Rp 75.000.

Kapolsek Mojoanyar AKP Adam Muhari mengatakan, untuk pemotongan BST-DD yang terjadi di Dusun Wonoayu Desa Kepuhanyar pihaknya sudah menerjunkan anggotanya untuk menyelidiki kasus tersebut

“Anggota saya masih di lapangan. Nanti hasil lidik (penyelidikan) kami rapatkan. Baru kemudian kami tindak lanjuti,” kata Adam, Kamis (25/6/2020).

Dari data yang diterima xtimenews.com di Desa Kepuhanyar Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, ada 102 KK penerima BST-DD Covid 19. Sedangkan di Dusun Wonoayu sendiri ada 16 KK penerima BST-DD Covid-19 dari 153 KK.

Sementara, Camat Mojoanyar Amsyar Ashari Siregar menegaskan, di Dusun Wonoayu Desa Kepuhanyar ada 16 KK penerima BST DD tunai utuh Rp 600.000 saat mengambil di balai desa. Bantuan tersebut lantas dipotong Rp 500.000 per KK untuk dibagi merata.

“Informasi yang kami terima karena kesepakatan warga dibagi rata. Penerima asli dapat Rp 100.000, lainnya Rp 75 ribu per KK,” jelasnya.

Ashari menjelaskan sebelum dibagi warga Wonoayu sepakat memotong BST DD untuk dibagi rata. Rapat saat itu melibatkan 30 warga Wonoayu, 16 penerima bantuan, serta unsur RT, RW dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Wonoayu.

“Keterangan ini masih kami telusuri. Sekarang Kapolsek (Mojoanyar) menelusuri apakah memang benar ada kesepakatan itu. Kalau ada, mana bukti dokumentasinya,” pungkasnya.(den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments