Kamis, April 25, 2024
BerandaIndexHeadlineProses Pencarian Pelajar Tenggelam Masih Berlangsung, 50 Personel Gabungan Dikerahkan

Proses Pencarian Pelajar Tenggelam Masih Berlangsung, 50 Personel Gabungan Dikerahkan

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Proses pencarian terhadap seorang pelajar asal Sidoarjo yang tenggelam di Sungai Brantas, Desa Kwedenkembar, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto masih berlangsung.

Ainul Makhdin Koordinator Lapangan Tim Sar Basarnas Surabaya, menjelaskan proses pencarian remaja tenggelam di Sungai Brantas dimulai pukul 08.00 WIB.
Tim Sar gabungan melibatkan 50 orang tersebut melakukan pencarian dengan menggunakan dua perahu karet dari Basarnas dan BPBD Mojokerto serta penyisiran melalui daratan di sepanjang aliran sungai Brantas.

“Titik fokus pencarian melalui penyisiran menggunakan dua perahu karet dari lokasi kejadian sampai jembatan Turi Desa Leminggir, Mojosari radius sekitar 3,5 kilometer ke arah timur,” ujarnya di lokasi, Senin (18/5/2020).

Ia mengatakan proses pencarian korban tenggelam sempat terkendala arus sungai sangat deras sehingga menyebabkan manuver perahu karet tidak maksimal.

“Radius 100 meter dari lokasi kejadian juga banyak kontruksi beton bekas pembangunan tanggul sehingga sempat menjadi kendala saat proses pencarian,” ungkapnya.

Masih kata Ainul, informasi sanksi remaja tenggelam ini masih mengenakan baju seperti batik dan yang bersangkutan berstatus sebagai pelajar sekolah. Sedangkan, kondisi di lapangan kedalaman sungai sekitar lima meter dan luasnya kurang lebih mencapai 60 meter.

“Sampai saat ini remaja yang tenggelam di Sungai Brantas belum ditemukan dan karena bersamaan dengan Bulan Ramadan sesuai rencananya pencarian maksimal pukul 16.30 WIB,” jelasnya.

Seperti yang diberitakan, seorang remaja asal Sidoarjo tenggelam di Sungai Brantas, Desa Kwedenkembar, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Minggu siang (17/5/2020).

Identitas korban bernama Agung yang merupakan pelajar 16 tahun warga Desa Bendotretek, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo.

Dari keterangan saksi mata melihat korban bersama tiga temannya Yosi Muis Alhakim, Deren Luki Ramadhan dan Rafi bermain di tepi sungai Brantas tepatnya di bawah jembatan kereta api sekitar pukul 11.15 WIB.

Kemudian, korban bersama seorang temannya Deren Luki mandi di sungai Brantas tersebut. Sedangkan, dua teman lainnya menunggu di daratan tepi sungai.

Tiba-tiba korban hanyut terbawa arus dan tenggelam sungai Brantas. Sedangkan seorang temannya menyelamatkan diri dengan berpijak pada batu dan naik ke daratan di tepi sungai.(den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments