Jumat, April 26, 2024
BerandaIndexHeadlinePeduli Covid-19, Pedagang Kopi di Mojokerto Ubah Kedai Jadi Konveksi Masker

Peduli Covid-19, Pedagang Kopi di Mojokerto Ubah Kedai Jadi Konveksi Masker

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Pedagang kopi mengalihkan usahanya menjadi sebuah konveksi masker kain ditengah pendemi Corona (Covid-19).

Meski baru dua pekan beralih karena usaha warung kopi milik Khoirina Melanie (22) sepi, kini ia justru kebanjiran pesanan masker kain.

“Baru dua pekan sejak imbauan dari pemerintah dilarang bergerombol untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19 saya menutup warung kopi ini dan beralih menjadi tempat konveksi masker kain,” kata Khoirina Melanie kepada wartawan di tempat usaha konveksi masker miliknya yang ada di Jalan Suromulang timur gang 6, Kelurahan Surodinawan, Kota Mojokerto.

Ia menjelaskan, sebelumnya ia juga seorang pengusaha konveksi baju seragam sekolah dan pakaian lainnya. Usaha konveksi baju miliknya itupun juga menjadi satu dengan warung kopi miliknya dan hanya diberi pembatas bambu.

“Karena banyak pesanan dan bagaimana karyawan ini tetap bekerja jadi warung kopi yang bersebelahan dengan konveksi baju ini saya buat tempat untuk menjahit masker,”

Karena pesanan masker yang cukup banyak, ia harus menambah jumlah karyawan. Saat ini ia mempunyai sekitar 10 karyawan.

“Kalau yang dikerjakan disini ada 10 karyawan, ada juga yang dikerjakan dirumah karena belum bisa mengerjakan disini,” jelasnya.

Masker kain produksi konveksi milik Melanie itu pun dibanjiri pesanan dari luar Kota. Bahkan, pemerintah Kabupaten/Kota Mojokerto juga memesan masker kain berbahan kain katun miliknya.

“Kemarin pesanan dari Kecamatan Prajurit Kulon dan pesanan dari pemkab Mojokerto. Kalau dari luar kota ada juga seperti Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Malang dan Jakarta, tapi yang paling banyak pesanan dari luar pulau yakni Kalimantan,” bebernya.

Dalam waktu sehari ia bisa memproduksi sebanyak 1000 masker kain. Ia memilih kain katun dan semi katun untuk produksi masker kain miliknya. Menurut dia kain tesebut lebih halus dan nyaman jika digunakan.

Ia menjual masker kain itu secara ecer dan lusinan. Harganya pun bervariasi mulai dari Rp 5000,- /biji.

“Selama dua pekan sejak mengawali usaha penghasilan saya diperkirakan 10 juta,” pungkasnya.

Berikut daftar harga masker dan jenis kain yang diproduksi oleh pengusaha muda Khoirina Melanie.

– Masker dua lapis kain katun harga eceran Rp. 6000,- per biji, harga per lusin Rp 70.000,-

– Masker dua lapis kain semi katun harga eceran Rp 6000,- per biji, harga per lusin Rp. 60.000,-

– Masker satu lapis kain semi katun harga eceran Rp 5000,- per biji, harga per lusin Rp 50.000,-

Reporter : Deni Lukmantara/gan

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments