Jumat, April 26, 2024
BerandaIndexHeadlineSebaran Covid-19 di Kabupaten Mojokerto Meningkat, 26 PDP dan 147 ODP

Sebaran Covid-19 di Kabupaten Mojokerto Meningkat, 26 PDP dan 147 ODP

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pengawasan (ODP) Covid-19 di wilayah Kabupaten Mojokerto mengalami peningkatan pada Senin 30 Maret 2020.

Sesuai peta sebaran Virus Corona di Jawa Timur wilayah Kabupaten Mojokerto berwarna kuning dan kota disekitarnya adalah daerah red zone Covid-19.

Berdasarkan data sebaran Covid-19 dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto tercatat ada 26 PDP yang saat ini dirawat di sejumlah rumah sakit rujukan.

Sedangkan, jumlah ODP sebanyak 147 orang yang tersebar di 18 Kecamatan Kabupaten Mojokerto.

Adapun daerah paling banyak PDP Covid-19 yaitu 4 orang di Kecamatan Kemlagi dan empat orang di Kecamatan Gedeg.

Di Kecamatan Mojosari ada 3 PDP, Kecamatan Puri 3 PDP dan wilayah lain seperti 2 orang di Kecamatan Sooko, 2 PDP di Kecamatan Ngoro, Dua orang di Kecamatan Kutorejo dan 2 orang di Kecamatan Pacet.

Di Kecamatan Mojoanyar, Kecamatan Dawarblandong, Kecamatan Jetis dan Kecamatan Pungging masing-masing di wilayah tersebut ada 1 PDP Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, dr. Sujatmiko menjelaskan penanganan sesuai Prosedur Tetap (Protap) terkait pencegahan Covid-19, termasuk masalah pendatang baru di suatu wilayah. Pihaknya juga memberlakukan prioritas penyemprotan dan penekanan pentingnya PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).

“Kita sudah menerima rapid test, tapi akan disesuaikan dengan prioritas,” ujarnya, Senin (30/3/2020).

Ia mengatakan seharusnya ada koordinasi bersama dinas terkait untuk menangani
persoalan pendatang baru dari luar kota.
Kalau ada warga pendatang akan diberi pengarahan mengenai penyemprotan, disinfektan dan kewajiban memakai masker untuk memutus mata rantai pemyebaran Covid-19.

“Untuk warkop dan toko-toko retail itu disesuaikan juga (Penyemprotan Disinfektan) dari semua ini saya tidak berhenti untuk menekankan pentingnya penerapan PHBS,” jelasnya.

Disinggung soal wilayah Kabupaten Mojokerto yang seakan dikepung daerah Red Zone Covid-19, Sujatmiko menjelaskan pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan antisipasi pencegahan semisal dengan cara tracking deteksi dini terhadap Covid-19 tersebut.

“Penanganannya tetap sesuai Protap pencegahan Covid-19,” tandasnya.(den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments