Jumat, April 26, 2024
BerandaIndexHeadlineMencegah Penyebaran Corona Museum dan Situs Purbakala di Mojokerto Ditutup

Mencegah Penyebaran Corona Museum dan Situs Purbakala di Mojokerto Ditutup

MOJOKERTO, Xtimenws.com – Seluruh museum dan situs-situs purbakala yang menjadi destinasi wisata sejarah ditutup sementara. Penutupan ini untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid 19.

Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim. Salah satu destinasi wisata sejarah yang ditutup adalah Unit Pengelolaan Informasi Majapahit (PIM) di Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Tempat ini biasa disebut Museum Majapahit atau Museum Trowulan.

Petugas memasang papan bertuliskan ‘TUTUP’ pada pintu gerbang museum. Sehingga tidak ada seorang pun pengunjung di dalamnya. Hanya nampak beberapa pegawai yang membersihkan taman dan area dalam museum di dekat Kolam Segaran ini.

Kepala Unit PIM BPCB Jatim Muhammad Ichwan mengatakan, penutupan ini menyusul adanya Surat Edaran (SE) dari Kemendikbud nomor 35492/A.A5/HK/2020 tentang Pencegahan Penyebaran Virus Corona. Surat tertanggal 12 Maret 2020 itu ditandatangani Sekjen Kemendikbud Ainun Na’im.

“Juga ada instruksi dari Dirjen Kebudayaan bahwa setiap situs, unit informasi maupun museum yang menjadi destinasi wisata supaya ditutup untuk umum,” kata Ichwan kepada wartawan di lokasi, Senin (16/3/2020).

Ia menjelaskan, Museum Majapahit biasa ramai dikunjungi wisatawan. Rata-rata 500 pengunjung datang ke tempat ini setiap harinya. Mayoritas pengunjung dari kalangan pelajar.

“Unit PIM juga rutin ada kunjungan turis dari Asia maupun Eropa. Terkahir kali bulan kemarin terpaksa kami tunda karena wabah corona,” ungkapnya.

Tidak hanya museum, lanjut Ichwan, semua situs purbakala peninggalan Majapahit yang biasa ramai dikunjungi wisatawan juga ditutup. Di wilayah Trowulan saja terdapat Candi Brahu, Candi Bajangratu, Petirtaan Tikus, Candi Wringinlawang, Candi Kedaton dan Candi Gentong.

“Semua situs purbakala yang ada di wilayah Jatim yang menjadi destinasi wisata kami tutup sementara. Kami sudah beritahukan ke jupel-jupel (para juru pelihara) kami di semua daerah di Jatim,” terangnya.

Penutupan seluruh objek wisata sejarah itu, kata Ichwan, untuk mencegah penyebaran virus corona. Pihaknya belum bisa memastikan lamanya penutupan tersebut.

“Penutupan sampai waktu yang belum ditentukan. Kami menunggu informasi selanjutnya,” jelasnya.

Selain melakukan penutupan sementara, BPCB Jatim juga membersihkan berbagai fasilitas umum di museum maupun situs purbakala.

“Musala, lantai, kaca koleksi, kursi pengunjung akan kami bersihkan dengan cairan disinfektan supaya aman buat pengunjung maupun pegawai,” pungkasnya.(den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments