Selasa, April 23, 2024
BerandaIndexPeristiwaTerganggu Bau Tak Sedap dan Suara Bising, Warga di Mojokerto Demo PT...

Terganggu Bau Tak Sedap dan Suara Bising, Warga di Mojokerto Demo PT Bondvast

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Puluhan warga Dusun Sugih Waras Desa Sampangagung Kecamatan Kutorejo Kabupaten Mojokerto, menggelar aksi demo di depan PT Bondvast, Senin (17/02/2020).

Pasalnya, pabrik yang bergerak di bidang meubel yang berada di Jalan Raya Mojosari-Pacet KM 51 Desa Sampangagung, ini membuang limbah cair ke aliran sungai dan memasuki makam warga Dusun Sugih Waras.

Puluhan warga melakukan orasi di depan PT Bondvast menuntut ganti rugi, selain itu warga juga membentangkan spanduk untuk menyampaikan aspirasinya.

Warga membentangkan spanduk bertuliskan, ‘Kami tidak Terima limbah cair masuk ke pemakaman umum dusun Sugih waras’, ‘Warga ingin sehat jangan dikasih bau yang menyengat yang menyesakan paru-paru kami’, ‘Adanya PT Bondvast warga tidur tidak nyaman karena bising dan bau menyengat sekali’, ‘Sehat itu mahal jangan cemari udara kami dengan asap pabrik’.

Warga mengaku sudah sekitar 2 minggu ini merasakan bau tak sedap dan bunyi bising dari PT Bondvast yang mengganggu warga saat tidur di malam hari. Selain itu, PT Bonvast sering membuang limbah tanpa memperhatikan kesehatan masyarakat sekitar.

“Sekitar 2 Minggu yang lalu limbah cair berwarna coklat dan mengeluarkan busa membanjiri makam Dusun Sugih Waras,” kata Riduwan Warga Dusun Sugih Waras kepada wartawan di lokasi demo, Senin (17/02/2020).

Riduwan menjelaskan, limbah cair itu keluar dari saluran air PT Bondvast yang berada di sisi selatan perusahaan dan berjarak sekitar 2 meter dari makam.

“Ada saluran air yang keluar ke sungai, tapi itu yang keluar limbah, tidak tahu itu limbah apa? Baru kali ini, tapi tidak tahu juga sebelumnya, yang saya tahu waktu itu mengeluarkan limbah,” jelasnya.

Menurut dia, Limbah cair itu berwarna hitam pekat dan mengeluarkan busa serta berbau tidak sedap. Selain itu ia mengaku warga terganggu dengan suara bising dari PT Bondvast.

“Bising seperti aktivitas produksi kalau malam hari sehingga suara bising mengganggu kenyamanan warga sekitar,” tambahnya.

Sementara kepala desa Sampangagung, Ikhwan mengaku pihaknya sudah membahas masalah keluhan warganya dengan perwakilan pihak perusahaan.

“Melalui pengacara perusahaan saya sudah dihubungi akan segera membahas masalah ini,” tegas Ikwan.

Menurut dia warga meminta uang kompensasi perbulan sebagai ganti rugi dampak yang mengganggu masyarakat sekitar. Ia juga mengaku pihak perusahaan tidak pernah melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar sejak mulai berdirinya perusahaan tersebut.

“Warga hanya minta kompensasi sebagai ganti rugi perbulan 2 juta karena bau dan bising, namun tidak ada tanggapan dari perusahaan hingga saat ini. Karena terlalu lama berkoordinasi sehingga hari ini warga mematok kompensasi sebesar 25 juta perbulan,” bebernya.(den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments