Kamis, April 25, 2024
BerandaIndexTNI & POLRIKodim 0815/Mojokerto Bersama DP2KBP2 Gelar Baksos KB MKJP

Kodim 0815/Mojokerto Bersama DP2KBP2 Gelar Baksos KB MKJP

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Dalam upaya pengendalian penduduk khususnya menurunkan tingkat kelahiran, Kodim 0815/Mojokerto bersama Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DP2KBP2) Kabupaten Mojokerto menggelar Bakti Sosial KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), di Rumah Sakit Rekso Waluyo, Jalan Majapahit Nomor 422 Kota Mojokerto, Jawa Timur
Ahad (16/02/2020).

Baksos KB MKJP melalui Metode Operasi Wanita (MOW) atau yang dikenal dengan Tubektomi/steril dan Metode Operasi Pria (MOP) yang populer disebut vasektomi ini, diikuti sejumlah 294 akseptor KB, dari 18 kecamatan se-wilayah Kabupaten Mojokerto, terdiri dari 289 akseptor wanita peserta MOW dan 8 akseptor pria peserta MOP.

Pelaksanaan kegiatan yang melibatkan TNI, BKKBN Propinsi Jawa Timur dan DP2KBP2 tersebut dipimpin Tim Medis dari Lanud Iswahyudi Madiun, Letkol Pnb dr. Eka, Sp.Og (K) Onk., dibantu 35 Tenaga Medis dari RS Rekso Waluyo dan 50 personel TNI dari Kodim 0815/Mojokerto.

Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto, SH., mengungkapkan, TNI dari Kodim 0815/Mojokerto bersama DP2KBP2 Kabupaten Mojokerto berupaya secara maksimal dalam pengendalian laju penduduk di wilayah Kabupaten Mojokerto, khususnya menekan dan menurunkan angka kelahiran.

“Harapan kita masyarakat mengikuti Program Keluarga Berencana (KB) MKJP melalui MOW, MOP atau metode lainnya, demi terwujudnya keluarga sejahtera sekaligus berkontribusi positif dalam menekan laju pertumbuhan penduduk,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala DP2KBP2 Kabupaten Mojokerto drs. H. Joedha Hadi Suwignyo, SE., SB., M.Si., menjelaskan, Kontrasepsi ini (MOW dan MOP) memiliki banyak keuntungan, antara lain lebih aman karena keluhan lebih sedikit dibanding alat kontrasepsi lain serta praktis dan efisien lantaran hanya memerlukan satu kali tindakan dan tidak ada efek samping jangka panjang.

“Metode kontrasepsi ini lebih efektif karena tingkat kegagalan sangat rendah dan ekonomis. Juga tidak ada efek samping jangka panjang setelah operasi dan tidak akan mengganggu hubungan seksual suami istri,” jelasnya.

Hadir dalam kegiatan, antara lain Kepala Perwakilan BKKBN Jatim drs. Sukaryo Teguh Santoso, MPd, Kabid KB Reproduksi BKKBN Provinsi Jawa Timur, Ajeng Lukitowat, ST., MM., Pasiter Kodim 0815/Mojokerto Kapten Inf Herman Hidayat, Kasi PLKB dan Koordinator PLKB DP2KBP2 Kabupaten Mojokerto.(den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments