Sabtu, April 20, 2024
BerandaIndexPeristiwaBBM Jenis Solar Langka, Sopir Truk Harus Menunggu Sampai Ada Kiriman

BBM Jenis Solar Langka, Sopir Truk Harus Menunggu Sampai Ada Kiriman

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Sudah sepekan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar, terjadi pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mitra PT Pertamina Persero di beberapa wilayah Jawa timur. Salah satunya di SPBU Pertamina 54.613.01 jalan raya Baypas, Kelurahan Merry Kecamatan Magersari Kota Mojokerto.

Petugas SPBU memasang papan pengumuman bertulisan solar habis. Akibatnya, sejumlah sopir truk yang sudah masuk langsung keluar.

Supar (35) sopir truk asal Jombang mengatakan, ia berangkat dari Jombang menuju ke Surabaya. Sepanjang perjalanan dari jombang sampai Mojokerto ia belum menemukan BBM jenis solar.

“Saya sudah masuk 10 SPBU, solar kosong. Saya tidak punya stok, ini tinggal separuh. Dari kemarin, cari solar susah,” ungkapnya.

Bahan bakar solar yang dimiliki saat ini, diperkirakan hanya menempuh jarak 10 kilometer saja. Sehingga ia harus mencari solar jika tidak ingin kehabisan bahan bakar di jalan sebelum sampai tujuan.

“Ya harus dapat, kalau semua SPBU solar kosong, tidak tahu bagaimana. Karena perkiraan tidak sampai Krian, sudah habis bahan bakarnya. Mungkin ya hanya bisa menunggu, tidak sampai ke tujuan ke Surabaya,” katanya.

Sementara itu, Bagian Administrasi SPBU Pertamina 54.613.01, Lilik Agustina mengatakan, jika Pertamina memang membatasi permintaan solar sejak tanggal 4 November 2019 lalu. Biasanya setiap dua hari sekali SPBU Pertamina 54.613.01 mendapatkan kiriman solar sebanyak 32 ribu liter.

Namun saat ini, Pertamina hanya memberikan 8 ribu liter per hari. Sementara, sejak Kamis (14/11/2019) kemarin, SPBU Pertamina 54.613.01 tidak dapat kiriman solar.

“Biasanya tidak ada pembatasan, tanggal 4 kemarin Pertamina melakukan pembatasan. Pengiriman tiap hari 8 ribu liter ini saja langsung habis, tidak sampai satu hari. Hanya hitungan jam saja. Tapi sejak kemarin, tidak ada kiriman solar. Padahal disini, paling banyak solar karena banyak truk lewat jalur By Pass ini. Pertamina tidak menjelaskan terkait pembatasan,” ujarnya.

Dengan pembatasan dan langkanya stok solar, Lilik mengaku rugi karena kasihan melihat sopir truk harus keluar SPBU tapi tidak mendapatkan solar karena kosong.

“Kemungkinan semua habis (solar di sejumlah SPBU di Mojokerto, red). Ya rugi, kasihan sopir-sopir. Disini tidak dibatasi pembelian, tapi tidak boleh bawa jurigen,” tandasnya.(den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments