Kamis, April 25, 2024
BerandaIndexEkonomiPanen Raya Petani Padi di Kabupaten Mojokerto Mengalami Peningkatan

Panen Raya Petani Padi di Kabupaten Mojokerto Mengalami Peningkatan

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Puluhan anggota kelompok tani Manunggal 1 di dusun Sumengko, desa Sumengko, kecamatan Jatirejo, kabupaten Mojokerto, melaksanakan panen padi raya secara manual.

Kelompok tersebut berhasil melaksanakan panen padi di total luas lahan 50 hektar, dengan didampingi oleh petugas penyuluhan pertanian lapangan (PPL) desa Sumengko, Siti Fatimah dan petugas pengendali organisme pengganggu tanaman (PPOPT) kecamatan Jatirejo, Joko Purnomo.

Dari total luas lahan 50 hektar, kelompok tani Manunggal 1 telah memanen padi sebanyak 12 Ton. Jumlah tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang telah memanen padi sebanyak 10 ton.

Siti Fatimah, menjelaskan, jenis bibit padi yang ditanam oleh kelompok tani tersebut adalah Varietas Inpari 32.

“Kelebihan bibit padi Varietas Inpari 32 adalah tahan dari berbagai penyakit tanaman, beras yang dihasilkan bersifat pulen, serta produktivitas tanamannya tinggi,” jelas Siti Fatimah Rabu (14/8/2019).

Menurut Siti Fatimah, keberhasilan kelompok tani Manunggal 1 dalam meningkatkan jumlah hasil panennya, adalah faktor cuaca yang mendukung para petani ketika menanam hingga memanen padi.

“Selain itu, Kami juga melakukan pendampingan bersama POPT kecamatan Jatirejo, tahun ini kami mendapatkan bantuan berupa benih padi, pupuk organik, kapur pertanian, dan bio insektisida,” imbuh Siti Fatimah.

Terkait panen raya, Joko Purnomo, menambahkan, selain faktor cuaca, keberhasilan komunitas petani dalam meningkatkan jumlah panennya adalah memberikan penyuluhan dan pendampingan tentang cara menggunakan sarana produksi pertanian yang baik dan benar.

“Kemarin kelompok petani kami tidak menggunakan Dolomit, dan organik pada tanahnya kurang terpenuhi. Selain jenis bibit padi yang ditanam juga ikut mempengaruhi. Untuk panen ini kelompok tani menggunakan dolomit dan memilih jenis bibit padi yang berbeda, hasilnya bulir padi terlihat penuh di pangkal padi,” imbuh Joko.

Untuk antisipasi gagal panen pada tahun selanjutnya, petugas PPOPT kecamatan Jatirejo dan PPL desa Sumengko akan melakukan evaluasi terkait panen raya ini.(den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments