TANJUNGBALAI, Xtimenews.com – Sebuah gudang tabung gas elpiji 3 kilogram meledak di permukiman penduduk di dijalan Prov HM Yamin ,LK IV Kelurahan sirantau kecamatan Sei Tualang Raso Kota Tanjungbalai,Kamis (2/04/2019) Sekitar 07.15 Wib
Akibatnya, satu orang yang merupakan karyawan gudang mengalami luka bakar serius dan dilarikan ke rumah sakit setempat. Selain mengakibatkan korban luka, ledakan itu mengakibatkan satu unit sepeda motor juga rusak parah, dan gudang penyimpanan gas yang terbuat dari beton juga retak retak. Bahkan, pintu gudang sampai melayang ke rumah tetangga seberang akibat kuatnya ledakan.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, ledakan diakibatkan tabung gas 3 Kg dan 12 Kg yang tersimpan didalam gudang diduga bocor. Kemudian, karyawan pangkalan gas menghidupkan sepeda motor dan dalam waktu bersamaan terjadi ledakan dashyat hingga mengejutkan warga sekitarnya.
Dari keterangan warga sekitar, pangkalan gas tersebut disinyalir sebagai tempat penimbunan gas ilegal serta tempat pengoplosan gas bersubsidi 3 Kg kedalam tabung gas 12 Kg. Hal itu dikuatkan dari amatan wartawan dilokasi, didalam pangkalan gas terdapat ratusan tabung gas bersubsidi 3 Kg tanpa segel atau label dan puluhan tabung gas LPG 12 Kg yang berisi gas dan yang sudah kosong.
Bahkan dilantai pangkalan terlihat beberapa segel/cap gas bersubsidi berwarna hitam bertuliskan PT. Jep Putera Gasindo agen dan PT Cahaya Insani,yang berwarna plastik putih yang terletak di daerah Asahan simpang empat.
Elpiji 3 Kg Dusun Simpang Siranggong Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labura.
Dilokasi tertera 2 plank yaitu Pangkalan gas dengan nama Triswansyah Putra, Agen CV. Sukses Teguh Gemilang, dengan nomor ijin NIAP 11-4-294 dan plank Agen LPG NPSO PT Pertamina KPN-PPSB dengan nama pemilik yang sama.
Amatan wartawan, Didalam pangkalan terdapat Gas 12 Kg, gas subsidi 3 kg, tanpa pakai label segel. Diduga gas susbsidi ilegal dan tempat penyulingan gas 3 kg ke 12 kg.
Kondisi tempat pangkalan yang berukuran 2 x 4 meter rusak parah, satu unit sepeda motor BK. 5522 VN juga rusak parah, tempat tersebut diduga tempat penimbunan dan penyulingan (Oplosan) LPG bersubsidi 3 Kg ke 12 Kg,
Kapolres Tanjungbalai melalui Kasat Reskrim AKP Harefa kurniawan S.Pd Saat dikonfirmasi melalui Via Selluler mengatakan Saya lagi dilapangan ini silahkan aja langsung Kepolsek dulu ya nanti selesai ada tugas lain ini,nanti kalau saya sudah balik baru saya kroscek ke anggota.
Sementara itu Kapolsek Sei Tualang Raso IPTU J Gultom mengatakan Polres yang menangani polres bos langsung aja bos hubungi orang polres karena tabung nya sudah dibawa kesana,”Pungkasnya.
warga sekitar neneng mengatakan kejadiannya kami lagi sarapan didalam tiba-tiba ada suara meledak macam suara bom , itu jual gas pangkalan tiap hari beraktivitas lah keluar masuk kalo dibilang pangkalan gas itu biasa nya pagi siang tapi kita lihat sampai malam pun mereka beraktivitas .
kita tidak tahu apa yang dikerjain mereka sampai jam 2 malam ada aktivitas suara gas bunyi bau ya itu lah kami rasakan selama ini kecemasan dan ketakutan mungkin harta tidak kita fikirkan tapi nyawa lah,kita tidak tau apakah itu diduga gas oplosan karena ruangan tersebut tertutup.
tapi kita herannya kenapa aktifitas itu sampai tengah malam lagi pula ada suara bunyi gas baunya itu tetap ada tapi namanya kita tetangga selagi kita selamatkan kita tidak pernah komplin sampai sekarang kita menggelegar tidak tau apa yang mau di kerjakan satu orang korban atas nama faisal lubis sudah dilarikan ke RSUD Tengku Mansyur Tanjungbalai rambutnya gosong meleak pemiliknya selamat sedang di bawah ke kantor polisi,”Pungkasnya.
Kepala lingkungan 3 mengatakan sepengetahuan saya mereka sering tutup pintu, ada sih yang melapor warga yang tabung gas oplosan kadang orang simpang siur penuh dengan pra kontra
kita sudah pernah menegurnya tapi kami belum mendapat begitu Selama ini,” Pungkasnya.(Ilham/den/gan)
Reporter-ilhamsyah
