Rabu, April 24, 2024
BerandaIndexHeadlineUpah di Bawah UMK dan Perlakuan PHK Sepihak, Ratusan Serikat Buruh Demo

Upah di Bawah UMK dan Perlakuan PHK Sepihak, Ratusan Serikat Buruh Demo

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Ratusan buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) berunjuk rasa di depan PT Segar Murni Utama pabrik Air minum kemasan merek Mojo Tras, yang berada di jalan raya Jabon Desa Gayaman, Kecamatan Mojoanyar Kabupeten Mojokerto. Sabtu (27/04/2019)

Aksi tersebut menyusul adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak yang dilakukan perusahaan. Sembari membentangkan poster, para buruh itu bergantian orasi dipintu gerbang di tepi jalan raya Jabon.

Mereka menyuarakan hak-haknya yang tidak dipenuhi oleh perusahaan tempat ia bekerja.

Mereka menuntut pemecatan buruh secara sepihak sebanyak 35 orang, PHK ini diduga karena pihak perusahaan melarang para buruh ikut organisasi buruh.

“Setelah ikut Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) ini, pihak perusahaan tidak suka dan dipreteli satu per satu,” ujar salah satu pendemo sembari meneruskan orasi.

Buruh juga menuntut didaftarkan ke dalam BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan kepada semua buruh yang bekerja di PT Segar Murni Utama.

Waqisan selaku ketua PUK SPSI yang ada di perusahaan mengatakan, pemutusan hubungan kerja itu berawal dari permintaan gaji yang sudah di sepakati bersama dan sudah ditanda tangani.

“Setelah ada kesepakatan kenaikan gaji sebesar Rp 1750 juta, yang sebelumnya hanya Rp 1 juta. Dan itu sudah berjalan dua bulan,” katanya. Sabtu (27/04/2019)

Pihaknya juga menuntut pengadaan BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan, “kita yang sudah lama bekerja di perusahaan ini menuntut, yang baru masuk sudah mendapatkan BPJS dan gaji pokok sudah standart dengan apa yang kita perjuangkan, sedangkan kita yang sudah lama belum mendapatkan fasilitas itu,” ungkapnya.

Buruh memadati jalan raya Jabon Desa Gayaman Kecamatan Mojoanyar.(Deni Lukmantara/xtimenews)

Menurutnya, buruh yang sudah di putus hubungan kerjanya selama dua bulan ini belum di gaji oleh perusahaan. “Mereka yang sudah di loukout tidak digaji selama dua bulan dan mereka semua sudah berkeluarga, bagaimana nasib mereka,” jelasnya.

Jika tuntutan mereka tidak menemukan hasil, para buruh itu akan kembali demo dengan massa yang lebih banyak lagi.

“Kami meminta hak dan kewajiban kami. Apabila demo ini tidak membuahkan hasil, kami akan melanjutkan demo Minggu depan. Nasib kami yang telah menjadi korban kepentingan perusahaan,” pungkas Waqisan.(den/gan)

Reporter : Deni Lukmantara

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments