Rabu, April 24, 2024
BerandaIndexSeni & BudayaWarga di Mojokerto, Temukan Batu Bata Kuno Diduga Bangunan Peninggalan Majapahit

Warga di Mojokerto, Temukan Batu Bata Kuno Diduga Bangunan Peninggalan Majapahit

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Warga menemukan struktur batu bata kuno yang diduga peninggalan kerajaan Majapahit. Batu bata purbakala yang diduga merupakan peninggalan kerajaan itu ditemukan di lahan persawahan di Dusun Kedawung Desa Gemekan, Kecamatan Sooko, Mojokerto.

“Sudah lama ditemukan antara tahun 1986-1987, saat itu warga sedang menggali tanah untuk bata merah,” kata Puji Wahyudi tahun 49 tahun warna Dusun Ngenu Desa Klinterejo, Kecamatan Sooko, Mojokerto, Senin 27 September 2021.

Meskipun belum begitu jelas bentuknya, namun ada beberapa bentuk batu bata yang tersusun menyerupai tembok setinggi 1 meter. “Kita menyebut putuk gedang (pisang) karena banyak tanaman pisang. Kalau luasnya sekitar 10 meter persegi,” ujar Puji.

Saat itu, kata Puji, setelah mengetahui ada batu bata kuno yang membentuk bangunan, warga pun tidak melanjutkan penggalian tanah.

“Warga yang menggali disitu pasti kebanyakan sakit, bahkan ada yang meninggal,” ucapnya.

Struktur batu bata kuno yang diduga sebuah cagar budaya bekas Kerajaan Majapahit itu ditemukan di lahan persawahan milik Mukit warga Dusun Kedawung Desa Gemekan, Kecamatan Sooko. Saat ini putuk atau gundukan tanah yang dikelilingi tanaman jagung dan tebu itu ditanami pohon pisang dan singkong oleh pemilik.

Selain ditemukan batu bata kuno yang tersusun menyerupai tembok, warga juga menemukan batu bata kuno yang berbentuk menyerupai talud yang mengelilingi putuk gedang. Hanya saja bangunan diduga talud itu terlihat sepanjang 5 meter dan memiliki lebar sekitar 40 centimeter.

“Ini (diduga talud) mengelilingi putuk. Memang hanya ini yang terlihat, tapi kalau digali terlihat,” ujar Puji.

Puji menjelaskan, tempat yang disebut putuk gedang itu dikenal tempat yang angker. Bahkan, beberapa warga melihat ada lempengan emas. “Kalau saya tidak pernah, tapi kakak saya mimpi melihat emas disitu (putuk gedang). Penunggunya naga raksasa ada mahkotanya,” jelasnya.

Ia menceritakan, saat itu seorang juragan batu bata pernah mimpi didatangi prajurit kerajaan Majapahit setelah menggali batu bata kuno di tempat tersebut.

“Abah Sulkan, memperbaiki galeng (batas sawah) menemukan bata, dia mimpi didatangi prajurit Majapahit. Paginya para buruh batu bata diminta mengembalikan,” tandasnya.(dn/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments