Jumat, April 19, 2024
BerandaIndexTNI & POLRITak Mau Warganya Kelaparan, TNI Polri di Mojokerto Gelontorkan Sembako Ditengah PPKM...

Tak Mau Warganya Kelaparan, TNI Polri di Mojokerto Gelontorkan Sembako Ditengah PPKM Darurat

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Pandemi COVID-19 sangat berdampak ke ekonomi, apa lagi setelah pemerintah menerapkan PPKM Darurat untuk menekan penyebaran virus Corona yang dimulai dari tanggal 3 hingga 20 Juli 2021. Banyak masyarakat yang penghasilannya turun, terutama di sektor perdagangan.

Seperti yang dialami oleh Iqrom Juanah 43 tahun. Emak-emak asal Desa Pakis, Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto itu terpaksa membuka toko kelontong miliknya meskipun penghasilannya menurun lebih dari 50 persen, sejak virus COVID-19 menyebar.

Menurut dia dagangan kebutuhan pokok yang sebelumnya bisa mendapatkan untung Rp 100 ribu rupiah per hari, kini sejak pandemi melanda keuntungan yang ia peroleh tidak dapat dipastikan.

“Sekarang sehari dapat Rp 300 ribu itu sudah sama uang modalnya, kalau untungnya saja tidak pasti kadang Rp 50 ribu, bisa dibawah itu,” kata Iqrom kepada wartawan, Jumat 16 Juli 2021.

Dengan penghasilan yang menurun, ia mengaku kurang untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Meski begitu, wanita dua anak itu merasa bersyukur lantaran kesusahannya telah teratasi dengan bantuan sembako yang didapatkan dari TNI Polri.

“Alhamdulillah, terbantu dengan sembako ini. Semoga dengan kebijakan pemerintah pandemi Corona segera usai,” ujarnya.

Senada dengan yang dikatakan oleh Sutrisnowati. Nenek berusia 69 tahun itu mengaku harus pulang lebih cepat saat berjualan jamu keliling kampung sejak pemerintah menerapkan PPKM Darurat.

“Biasanya berangkat pukul 14.00 WIB, pulang malam habis salat magrib. Sekarang pukul 17.00 WIB sudah pulang ke rumah. Ya berkurang (penghasilan) tapi masih cukup kalau untuk makan,” terangnya.

Ia juga mendukung program pemerintah terkait penerapan PPKM Darurat, agar wabah virus COVID-19 ini segera lenyap.

“Saya harap dengan pembatasan aktivitas ini bisa segera mengurangi bertambahnya penyebaran COVID-19. Terimakasih Pak Polisi dan Pak TNI sudah diberikan bantuan sembako untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari,” ucapnya.

Bantuan sembako itu diberikan kepada warga yang terdampak pandemi Corona secara langsung oleh Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander yang didampingi Komandan Kodim 0815/Mojokerto Letkol Inf Beni Asman secara door to door.

Satu persatu rumah dan toko kelontong warga didatangi. Mereka diberi bantuan sembako berupa gula, minyak, mie, kopi dan beras.

“Dalam situasi ini kami bersama TNI mengunjungi beberapa UMKM yang terdampak akibat PPKM Darurat yang ditetapkan pemerintah untuk menekan penyebaran virus COVID-19,” kata Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander.

Menurut Dony, bantuan sembako disebarkan ke seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Mojokerto. Bantuan sembako disalurkan melalui para Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang ada di Desa masing-masing. Sebanyak 53 ton beras dari Polres Mojokerto ditambah dengan 51 ton beras dari Kodim 0815/Mojokerto akan dibagikan kepada seluruh warga Kabupaten Mojokerto yang terdampak pandemi Corona.

“Ini akan dibagi kepada seluruh warga Kabupaten Mojokerto. Sehingga Bhabinkamtibmas dan Babinsa bersinergi untuk menyalurkan secara door to door kepada masyarakat agar tidak menimbulkan kerumunan. Dan kita juga menyasar kepada para UMKM yang berkurang keuntungannya,” terang Dony.

Bantuan sembako ini diharapkan oleh Dony agar bisa mengurangi aktivitas masyarakat selama penerapan PPKM Darurat berlangsung. “Dengan bantuan yang digelontorkan kepada masyarakat ini diharapkan aktivitas warga pada siang dan malam hari bisa berkurang, sehingga bisa memutus mata rantai COVID-19,” tandasnya.(den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments