SIDOARJO,Xtimenews.com – Dimusim Covid-19 yang semakin bertambah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo mengurangi jumlah honor penggali makam Covid-19 Delta Praloyo hingga 50 persen dari perjanjian awal.
Setelah mengeluh belum mendapat honor selama 7 bulan, para penggali makam Covid-19 Delta Praloyo harus berbesar hati menerima keputusan Pemkab Sidoarjo mengenai pengurangan jumlah honor penggali makam Covid-19 menjadi Rp 2,5 juta dari honor sebelumnya sejumlah Rp 5 juta per liang lahat.
Sukoyo, Ketua Tim Penggali Makam Covid-19 Delta Praloyo mengatakan, pihaknya telah menyetujui kesepakatan tersebut bersama Bupati Sidoarjo Achmad Muhdlor Ali ketika berkunjung ke Pemakaman Covid-19 Delta Praloyo.
“Kemarin sudah rapat sama bupati, mulai sekarang honornya diturunkan tarifnya menjadi Rp 2,5 juta per liang lahat,” ucap Sukoyo kepada Xtimenews.com, Kamis (1/7/2021).
Tarif baru itu berlaku mulai tanggal 30 Juni hingga seterusnya. Sedangkan Pemkab Sidoarjo masih mempunyai tunggakan membayar honor penggali makam Covid-19 selama 7 Bulan terakhir yang jumlahnya 300 liang lahat.
Berdasarkan keterangan Sukoyo, pada rapat yang digelar di gazebo TPU Muslim Delta Praloyo, 300 liang lahat itu jumlahnya mencapai Rp 1,5 Milyar. Bupati berjanji akan segera mencairkan tunggakan honor tersebut dalam waktu dekat
“Yang 300 itu masih ikut perjanjian lama sama Almarhum Cak Nur. Kemarin Bupati berjanji akan segera dicairkan,” terangnya.
Belum ada kepastian tanggal berapa cairnya, lanjut Sukoyo, Bupati hanya bilang segera gitu aja, kata Sukoyo menirukan ucapan Gus Muhdlor sapaan akrab Bupati Sidoarjo.
Untuk mendukung kinerja Sukoyo bersama tim, ia mendapatkan fasilitas masker, sarung tangan dan multivitamin dari Pemkab Sidoarjo. Namun fasilitas itu tidak termasuk Alat Pelindung Diri (APD).
“Kalau APD ndak ada, yang saya dapat hanya masker, sarung tangan dan multivitamin,”tandasnya.(vin/den/gan)
