Sabtu, April 20, 2024
BerandaIndexHeadlineDepresi, Ibu Rumah Tangga Diduga Bunuh Diri Tabrak Kereta Api

Depresi, Ibu Rumah Tangga Diduga Bunuh Diri Tabrak Kereta Api

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Warga di Mojokerto digegerkan dengan penemuan potongan tubuh mayat wanita di jalur kereta api.

Potongan tubuh manusia itu ditemukan warga Dusun Wates Lor, Desa Balongwono, Kecamatan Trowulan, Mojokerto di pelintasan kereta api tanpa palang pintu.

Warga yang menemukan menduga, korban adalah korban kecelakaan kereta api akibat tidak adanya palang pintu di perlintasan.

Namun dari temuan motor milik korban yang ditinggal di sekitar lokasi kejadian, warga menduga korban bunuh diri.

“Waktu itu saya temukan potongan tubuh sudah tergeletak di tepi rel dalam kondisi mengenaskan,” kata Puji (60) saksi mata warga sekitar kepada wartawan.

Ia menemukan potong tubuh itu saat akan berangkat untuk menjalankan salat subuh di masjid, sekitar pukul 04.00 WIB. “Saya pulang dari salat subuh ada petugas kereta api yang katanya mencari orang ketabrak kereta api, mungkin dapat laporan,” terang Puji.

Korban yang diketahui bernama Siti Ulifah (32) warga Desa Modongan, Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto itu kondisinya mengenaskan.

Tubuhnya terpotong-potong menjadi beberapa bagian, organ tubuh seperti tangan, kaki, kepala dan badan korban berceceran setelah terseret kerata api Bima jurusan Jakarta-Surabaya.

Polisi yang datang di lokasi langsung olah TKP dibantu warga dan relawan mengevakuasi jenasah korban ke kamar jenasah RS Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Sementara sebuah motor yang ditinggal disekitar lokasi kejadian, diserahkan ke polisi.

Saat proses evakuasi jenasah korban seorang pria mendatangi lokasi mengaku sebagai suami korban, adalah Juprianto (41).

Ia mendatangi lokasi bersama kakak ipar korban. “Tidak tahu keluarnya jam berapa, terakhir itu jam 2 pagi masih di rumah,” tegas Juprianto suami korban.

Menurut Jupri, ibu dua anak itu mengalami depresi selama satu bulan terakhir. “Sekitar dua minggu ini tidak bisa tidur. Saya tidak ada masalah apa-apa,” terangnya.

Kapolsek Trowulan Kompol Subianto mengaku saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait dugaan bunuh diri tesebut.

“Masih kita lakukan penyelidikan, kita minta keterangan saksi mata dan pihak keluarga,” ujarnya.

Menurut keterangan petugas PT KAI, lanjut Subianto, ia menerangkan mendapatkan informasi dari masinis kereta api Bima bahwa korban duduk ditengah rel kereta api.

“Bukan diseputaran palang pintu dan sudah dilakukan klakson berkali oleh masinis namun korban tidak berpindah tempat, sehingga korban tertabrak,” ujarnya.

“Korban dilarikan ke RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo untuk dilakukan visum,” tandasnya.(den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments