Kamis, April 25, 2024
BerandaIndexHeadlinePengakuan PSK MiChat, Setor Mucikari Hingga Harus Beri Layanan Gratis Satpam Hotel

Pengakuan PSK MiChat, Setor Mucikari Hingga Harus Beri Layanan Gratis Satpam Hotel

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Prostitusi online kian semakin berkembang pesat di Kabupaten Mojokerto. Melalui aplikasi miChat para Pekerja sex komersil (PSK) menjajakan dirinya, ada juga yang melalui seorang mucikari.

Seperti yang diungkapkan oleh Justin (28) nama samaran yang biasa digunakan untuk menjajakan dirinya di aplikasi kencan miChat. Perempuan asal Malang Jawa Timur itu mengaku harus setor ke seseorang yang disebut mucikari.

Dia tak seorang diri datang ke Mojokerto, bersama dengan beberapa PSK lainnya ia diantar seorang mucikari. Bahkan tak hanya di Kota/Kabupaten Mojokerto, ia berkeliling Jawa Timur hingga Jawa Tengah.

“Expo, ya ke mana saja. Kadang 3 hari di Mojokerto, besok lanjut ke Surabaya, Sidoarjo banyak. Kadang ke daerah Pati Jawa Tengah,” kata Jastin saat ditemui di salah satu hotel di Kota Mojokerto, Jumat (12/3/2021).

Menurut dia, sang mucikari bisa membawa 4 sampai 6 PSK sekali Expo. Beberapa PSK yang sudah dibawa mucikari itu disebar di hotel-hotel yang ada di Kota/Kabupaten yang didatangi.

Melalui jasa mucikari, Justin mengaku tak perlu bingung membayar biaya sewa kamar hotel. Hanya saja setiap pria hidung belang yang ingin menikmati tubuh moleknya harus memesan dirinya melalui mucikari.

“Hotelnya ditanggung. Itu akun memang foto real, tapi kan ada admin (seseorang yang disebut mucikari). Jadi ya mau tidak mau kita harus setor, kalau mau tambahan ya minta sendiri sama pelanggan,” tegas dia.

Bermodal foto seksi di aplikasi MiChat, secara terang-terangan ia memasang foto berbusana seksi dan bergaya menggoda. Ia di bandrol dengan harga Rp 700 ribu untuk sekali kencan. Harga tesebut sudah ditentukan oleh sang mucikari.

“Bisa nego juga, tapi besarannya ya apa kata admin. Misalnya ditawar Rp 400 ribu, kalau admin oke ya kita harus melayani. Semua disetor nanti hasilnya kita dibayarkan saat selesai expo,” terangnya.

Sekali expo, ia bisa mendapatkan gaji sebesar Rp 2 sampai 3 juta, tergantung hasil yang didapatkan berapa kali ia melayani pria hidung belang.

“Banyak, sehari saja misalnya kita layani 3 tamu dan anggap saja mereka nego Rp 500 sekali main, kan sudah Rp 1,5 juta. Kalau dibagi selama 3 hari expo misalnya sudah berapa,” ungkapnya.

Meskipun gaji yang diberikan jauh dari hasil yang diperoleh dari melayani para hidung belang, ia mengaku terbantu dengan jasa sang mucikari. Selain biaya hotel aman, para PSK merasa diuntungkan dengan sarana transportasi.

“Jauh memang dari penghasilan kita, tapi kan kita datang diantar, pulang juga dijemput. Dari pada kita buka expo sendiri kalau kita tidak dapat tamu kan rugi biaya hotel. Kalau sama mucikari kita kan sudah ditanggung,” bebernya.

Tim xtimenews.com mencoba menulusuri PSK lain melalui aplikasi kencan miChat. Salah satu akun WJ merespon, saat dihubungi langsung menawarkan dirinya dengan harga Rp 400 ribu tanpa uang muka.

“Bayar ditempat Rp 400 ribu no (tidak) transfer, main santai rasa pacar,” chatting akun WJ yang dikirim ke tim xtimenews.com

Setelah disepakati harga, WJ mengirimkan alamat hotel tempat dia menemui para pelanggannya yang berada di sekitar jalan raya Bypass Mojokerto.

“Langsung datang saja sesuai lokasi, sampai depan kirim foto,” tulisnya.

Tim xtimenews.com mendatangi hotel yang ditunjuk. Sampai di lokasi, WJ menunjukkan kamar hotel yang sudah di booking.

Saat pintu kamar dibuka salah satu Satpam menyapa ke PSK yang ada di dalam kamar hotel tersebut.

“Ehh, baru apa mau masuk,” ujar Satpam.

“Belum nih baru,” jawab PSK.

“Nanti malam ya?” saut Satpam.

Perempuan bertubuh seksi itu ngomel-ngomel tak jelas sembari menutup pintu.

“Kurang ajar tuh, tiap ada pelanggan minta tips buat rokok,” cetusnya.

PSK kali ini mengaku tanpa melalui jasa mucikari, ia memilih membuka kamar hotel sendiri meski ia harus merogoh kocek untuk menberikan tips Satpam.

“Enak gini mas, paling kasih Satpam uang rokok Rp 50 ribu. Tadi yang itu tadi kurang ajar minta tidur sini nanti malam,” ujarnya.

Terpaksa ia harus melayani penjaga hotel setiap akan close booking (BO) demi keamanan. Menurut dia, hal serupa juga terjadi di semua hotel yang ditempati untuk melayani para pria hidung belang.

“Banyak kayak gini tidak disini saja, resiko kalau kita open BO di hotel, tidak semua hotel sihh,” tandasnya.

Penelusuran xtimenews.com, aplikasi MiChat dapat diakses siapapun yang memiliki ponsel android.

Pengguna bisa mengunduh aplikasi di laman Play Store.

Sebelum bisa mengakses akun, pengguna wajib melakukan registrasi dengan nomor ponsel yang aktif.

Akun MiChat bisa digunakan setelah mendapat kode verifikasi melalui pesan singkat.

Data yang dihimpun xtimenews.com, Sabtu (13/3/2021) teterdapat puluhan akun bersimbol perempuan yang memasang kode wanita panggilan dalam status.

Data itu tampak dalam submenu “Pengguna di Sekitar” pada aplikasi.

Saat penghimpunan data tersebut, posisi GPS berada di kawasan Kabupaten/Kota Mojokerto.

Berkembangnya teknologi informasi, praktik prostitusi kini pun semakin canggih dan lihai.

Tidak hanya di Kabupaten/Kota Mojokerto praktik prostitusi menggunakan aplikasi ini hampir merata di Indonesia.

Para PSK itu mengincar para lelaki hidung belang, sejumlah PSK di wilayah Kabupaten/Kota Mojokerto menggunakan aplikasi MiChat untuk menawarkan jasanya.

Bermodal foto seksi di aplikasi MiChat, secara terang-terangan para PSK ini memasang foto berbusana seksi dan bergaya menggoda.

Selain itu, PSK tersebut mencantumkan beberapa kode untuk menarik perhatian pelanggannya.

Kode tersebut seperti, BO (booking order), DP (down payment) dulu, COD Langsung, No PHP, No Pance, dan lainnya.

(Tim Investigasi Redaksi)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments