Kamis, April 25, 2024
BerandaIndexHeadlineKeluarga Korban Bunuh Diri Menolak autopsi

Keluarga Korban Bunuh Diri Menolak autopsi

LUWUK (Sulteng), Xtimenews.com – Aparat Polsek Lamala Polres Banggai menyesalkan sikap keluarga korban yang diduga bunuh diri karena menolak dilakukan autopsi terhadap korban. Padahal dengan dilakukannya autopsi akan diketahui secara pasti penyebab meninggalnya seorang warga desa Bimotik kecamatan Mantoh Kabupaten Banggai.

Aparat Subbaghumas Polres Banggai Bripka Khairuddin melaporkan kemarin, pada Minggu (18/8) lalu, sekitar pukul 13.30 wita, warga masyarakat desa Bimotik Kecamatan Mantoh Kabupaten Banggai geger dengan ditemukannya Kohler Makase (65) warga desa setempat meninggal dunia akibat gantung diri.

Dengan ditemukannya seorang warga yang dinilai meninggal secara tidak wajar dan menggegerkan warga setempat, Waka Polsek Lamala Iptu J.J Turang bersama Kanit Reskrim Polsek Lamala Aipda Risco Dimalaya dan Ka SPKT Aipda Nyoman Muliada segera mendatangi rumah korban. Namun saat tiba ditempat, korban ditemukan sudah dilepas dari tali gantungan dan sudah di pembaringan dengan ditutup kain sarung.

Kepada keluarga korban, Waka Polsek Lamala minta ahad korban dilakukan autopsi guna mengetahui secara pasti penyebab kematian korban. Apalagi saat korban diduga sengaja bunuh diri dengan cara gantung, tak seorang pun yang melihat langsung. Namun keluarga korban menolak.

“Kita sesalkan keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi, padahal jika dilakukan autopsi akan dapat diketahui secara pasti penyrbab kematian korban. Sebab itu, kepada keluarga korban diminta membuat surat pernyataan yang disaksikan aparat pemetintah desa setempat,” katanya.

Menurut Khairuddin, orang pertama yang menemukan korban gantung diri adalah Jeprianto, (31) putera korban, yang sehari-harinya sebagai Ketua Pemuda Gereja Kristen Paningkangkotan desa Bimotik.

Sesuai pengakuan Jeprianto, pada Minggu (18/8) sekitar pukul 08.30 wita, ia pamit kepada bapaknya yang saat itu sedang di dapur untuk ke gereja. Sekitar pukul 10.30 wita, Jepri kembali ke rumahnya dan menemukan bapaknya masih di dapur. Sekitar pukul 10.45 wita, Jepri keluar rumah lagi guna memimpin ibadah pemuda gereja di rumah Husni Sawade pada pukul 11.00 wita.

Sekitar pukul 12.00 wita, Jepri kembali lagi ke rumahnya, dan menemukan bapaknya Kohler Makase sedang tergantung seutas tali di pintu kamarnya dalam posisi jongkok.
Dengan spontan Jepri mengambil pisau untuk memotong tali selanjutnya membaringkan korban ditempat tidur. Karena kondisi korban sudah dingin, Jepri pun memanggil tetangga, dan akhirnya gegerlah warga masyarakat. (HM. Basri/Khairuddin/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments