PASURUAN, Xtimenews.com – Banjir yang melanda Kota Pasuruan sejak Minggu pukul 19.00 wib malam sampai pagi tadi mengakibatkan banjir di berbagai titik rawan, diantaranya jalan Pantura dari jalan Rejoso, kali Welang di Kraton dan luapan air dari sungai Gembong di Kecamatan Winongan.
Namun datangnya air dari sungai Gembong yang meluap membuat air di sungai pelabuhan kota Pasuruan jadi ganas dan menghancurkan ratusan kapal yang bersandar.
Kamsidin salah satu nelayan mengatakan, banjir kali ini membuat kerugian yang begitu besar, Kapal nelayan yang bersandar jadi rusak bahkan bisa dibilang hancur, banyak juga yang terbawa arus ke laut.
“Kira-kira ada sekitar 150 buah kapal milik nelayan yang hancur dan diperkirakan nilai kerugiannya sampai milyaran rupiah. Yang tidak rusak ya cuman kapal milik nelayan yang lagi mencari ikan di laut,” ujar Kamsidin.
Senin siang, para pemilik dan anak buah kapal, dibantu oleh masyarakat setempat serta anggota kepolisian, Polairud dan aparat terkait. Bahu membahu berusaha mengangkat bangkai kapal yang tenggelam, agar tidak menghalangi jalur keluar masuk pelabuhan dan menabrak kapal lainnya. Kerugian pun ditaksir hingga miliaran rupiah akibat diterjang banjir.
“Masyarakat di Kota Pasuruan jadi was-was, apabila nanti malam hujan lagi, dikhawatirkan air yang masih menggenang dan belum surut akan mengakibatkan banjir yang berkepanjangan,” pungkas Kamsidin.(had/den/gan)
